Kemenag : Pentingnya Mempersiapkan Kesehatan Sebelum Pergi Haji
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama meminta jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun 1444H/2023M ini mempersiapkan kesehatan fisiknya menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci.
Demikian dikatakan Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat dałam sambutannya pada peresmian Asrama Haji Transit Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan. Kamis (16/2/2023).
“Perlu kami sampaikan juga bahwa ibadah haji ini kan ibadah fisik, dimana jemaah akan mengalami ujian fisik dengan Mabit (bermalam) di Mina dan melontar Jumrah di jamarat dengan jarak tempuh pulang pergi sejauh 14 Km dan itu dilakukan minimal 3 hari maksimal itu 4 hari,” kata Arsad.
Arsad menilai, mempersiapkan kesehatan fisik sama pentingnya bagi jemaah disamping persiapan manasik ibadahnya
“Maka bagi siapa saja yang akan menunaikan ibadah haji mulai melatih fisiknya untuk melakukan olah raga jalan kaki. Saya kira ini penting karena selama ini manasik yang disampaikan lebih focus kepada bacaan dan doa-doa haji. Di luar itu ternyata ada yang jauh lebih penting yaitu kondisi fisi dimank jemaah harus dipersiapkan se-prima mungkin,” terangnya.
Ia menambahkan, pada musim haji tahun ini, diperkirakan sekitar 64ribu jemaah lanjut usia (lansia) akan berangkat ke Tanah Suci, setelah selama 2 tahun Pemerintah Arab Saudi melakukan pembatasan usia jemaah yang menunaikan ibadah haji, maka dari itu ia meminta kepada Pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi terkait kesehatan jemaahnya.
“64.000 jemaah haji yang berangkat ke tanah suci adalah lansia, karena dalam 2 (duat) tahun berturut-turut 2020 dan 2021 tidak ada haji serta 2022 ada Haji namun ada pembatasan umur, maka ini menjadi penting bagi jemaah haji untuk menjaga kondisi fisiknya menjaga kesehatannya termasuk juga mungkin nanti kami mohon bantuan ya Pak Sekprov ataupun Pak Walikota bisa membantu juga memfasilitasi yang terkait bagaimana supaya kesehatan jamaah haji juga bisa lebih baik dan lebih bagus menjelang keberangkatan ke tanah suci,” pintanya.
Lebih lanjut Arsad menjelaskan, setelah sempat ditunda dua tahun karena pandemi, lalu tahun 2022 ada pembatasan tidak 100 persen kuota. tahun ini pemerintah siap menyelenggarakan ibadah haji. Adapun kuota jemaah haji lanjut usia (lansia) akan lebih diprioritaskan.
“Haji tahun ini, lansia diutamakan. Kepada seluruh jamaah haji, termasuk yang ada di Kalimantan Utara, untuk menyiapkan kondisi fisik seprima mungkin,” tandasnya.
Sumber : kemenag