Mengapa dinamakan bulan Muharram ?
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Bulan ini disebut oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Syahrullah (Bulan Allah).
Tentunya, bulan ini memilki keutamaan yang sangat besar.
Al-Muharram di dalam bahasa Arab artinya adalah waktu yang diharamkan. Untuk apa? Untuk menzalimi diri-diri kita dan berbuat dosa.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu”
(QS At-Taubah: 36)
Diriwayatkan dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Setahun terdiri dari dua belas bulan.
Di antaranya ada empat bulan haram, tiga berurutan, yaitu:
Dzul-Qa’dah,
Dzul-Hijjah
dan Al-Muharram,
serta RajabMudhar yang terletak antara Jumada dan Sya’ban. “
(HR Al-Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679/4383.)
Pada ayat di atas Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Janganlah kalian menzalimi diri-diri kalian di dalamnya”, karena berbuat dosa pada bulan-bulan haram ini lebih berbahaya daripada di bulan-bulan lainnya.
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata:
“Kemudian Allah menjadikannya bulan-bulan haram, membesarkan hal-hal yang diharamkan di dalamnya dan menjadikan perbuatan dosa di dalamnya lebih besar dan menjadikan amalan soleh dan pahala juga lebih besar.”
(Tafsir Ibnu Abi Hatim VI/1791.)