Pentingnya Mengejar Rahmat Allah, ada pada Masjidil Haram
Masjidil Haram adalah satu-satunya masjid di dunia yang terdapat di dalamnya Ka’bah Al Musyarrofah. Setiap muslim menghadapkan wajah dan hatinya ke arah yang sama sedikitnya lima kali dalam sehari, karena merupakan simbol persatuan umat dan merupakan tempat turunnya rahmat Allah setiap saat.
Dalam sebuah hadits Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu (RA) yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, disebutkan bahwa Rasulallah Saw bersabda: “Ada 120 rahmat yang Allah turunkan setiap hari di Baitullah. Enam puluh rahmat diantaranya diberikan kepada mereka yang tengah mengerjakan thawaf.” Menurut para ulama terdahulu, hadits tersebut menerangkan bahwa thawaf mendapat 60, sholat 40 dan melihat Ka’bah mendapat 20 nikmat. Dijelaskan mengapa thawaf mendapat nikmat paling banyak, lantaran aktivitas thawaf itu sendiri beserta sholat dan melihat Ka’bah. Sementara sholat tetaplah sholat, pun dengan melihat Ka’bah hanya melihat saja tanpa diserai thawaf dan melihat ke Ka’bah.
Tanpa rahmat, manusia akan binasa dan rugi. Simaklah ayat berikut:
قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Nuh berkata, “Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan (memberi rahmat) kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” [Hûd/11:47].
Tak heran bila, setiap tahunnya, jutaan umat Islam berbondong-bondong untuk menunaikan ibadah haji. Terlebih lagi di luar musim haji, seakan tak perhan henti, Masjidil Haram selalu dipenuhi kaum muslim dari segala penjuru dunia untuk menunaikan ibadah umrah.