Kapan Musim Terbaik untuk Umroh ?
Kapan Musim Terbaik untuk Umroh? Arab Saudi memiliki dua musim dengan suhu yang ekstrim, yakni panas dan dingin, beribadah umroh bagi umat Muslim adalah melakukan serangkaian ritual di Mekah, Arab Saudi, yang esensinya menapak tilas perjalanan Nabi Ibrahim AS. Umroh dilakukan di luar musim haji (tanggal 8-13 di bulan Zuhijjah, bulan terakhir kalender Islam).
Calon jemaah yang pertama kali datang dari Indonesia, seringkali mempertanyakan kapan waktu terbaik berdasarkan cuaca atau suhu udara di Arab Saudi. Sebab, kita sering mendengar cuaca ekstrim yang terlalu panas atau dingin di Tanah Suci
Orang Indonesia, sudah terbiasa dengan hanya dua musim di Tanah Air yakni musim panas dan hujan. Demikian juga di Arab Saudi hanya terdapat dua musim, yakni panas dan dingin. Akan tetapi, terdapat perbedaan dari segi kelembapan yang menyebabkan di Arab sangat jarang sekali hujan.
Dua kota yang tentunya disinggahi oleh para peziarah dari Indonesia adalah Mekah dan Madinah. Kedua Kota Suci yang terpisah sekitar 600 km ini memiliki sedikit perbedaan suhu karena letak geografisnya.
Menurut www.climatestotravel.com, suhu udara di Mekah rata-rata lebih tinggi daripada di Madinah. Mekah, tempat Kabah dan Masjidil Haram terletak, berada sejajar dengan tinggi air laut. Bahkan, Kota Mekah selalu panas sepanjang tahun dan dengan kelembapan rendah hal ini menjadikan panas semakin menusuk.
Sumber: Climatestotravel.com
Sementara itu, Madinah terletak 600 meter di atas tinggi air laut sehingga lebih sejuk dibandingkan dengan Mekah. Bahkan, suhu udara Madinah malam hari bisa dibilang dingin hingga rata-rata 18 derajat Celcius pada Januari. Meski hujan terbilang jarang, badai atau kilat dan petir bisa saja muncul, terutama pada Agustus.
Sumber: Climatestotravel.com
Kalau kita lihat berdasarkan kedua tabel tersebut, mungkin suhu terbaik yang bisa kita toleransi adalah di bulan Maret-April. Pada penghujung musim dingin dan menjelang musim panas, di Madinah, suhu minimum sekitar 17 derajat Celcius, seperti ketika kita memakai pendingin ruangan di Indonesia, dan suhu maksimal di Mekah sekitar 35 derajat Celcius, tidak berbeda dari suku Jakarta.
Atau, bisa saja kita memiliki preferensi lain, misal ingin pergi di bulan Desember karena mengambil libur akhir tahun. Kita sudah mempersiapkan kalau harus merasakan suhu yang dingin, dengan membawa jaket atau pakaian yang layak.