Pemberangkatan Jemaah Umrah Langsung dari Bandara Banyuwangi
Berbagai persiapan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka mematangkan rencana pemberangkatan jemaah umrah secara langsung dari Bandara Internasional Banyuwangi.
Salah satunya, melalui pelaksanaan rapat koordinasi lanjutan yang menghadirkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) se-eks Karesidenan Besuki dan Lumajang, pada Kamis (25/1).
Rapat yang berlangsung di ruang Mas Alit, kantor Pemkab Banyuwangi itu pun turut dihadiri juga oleh Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi Johan Seno Acton, sebagai pihak yang mewakili bandara.
Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten Administrasi dan Perekonomian Dwi Yanto.
Dalam rapat itu, peserta menyatakan persetujuannya terkait rencana keberangkatan umrah melalui Bandara Internasional Banyuwangi dengan operator maskapai serta melibatkan PPIU sebagai penyelenggara umrahnya.
”Terkait fasilitas dan maskapai yang akan digunakan adalah Citilink dan Lion Group dengan memanfaatkan maskapai reguler yang telah berjalan. Dari Banyuwangi, nantinya transit di Kuala Lumpur, Malaysia,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penerbangan umrah ini sementara akan menggunakan skema transit terlebih dulu. Tempat transitnya berada di Malaysia. Dari sana, keberangkatan menuju Arab Saudi akan menggunakan pesawat yang lebih besar, yakni maskapai Saudi Airlines.
Dwi Yanto mengatakan bahwa peserta rapat sepakat keberangkatan umrah akan menggunakan operator maskapai serta sebagai penyelenggara adalah PPIU.
Kemudian untuk penerbangan umrah perdananya, masih harus menunggu kesepakatan harga antara pihak ke tiga dengan PPIU.
”Terkait harga sudah ada pembicaraan setengah kamar antara pihak ketiga dengan PPIU,” kata Dwi Yanto.
Terkait waktu pembukaan atau penerbangan perdana umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan masih menunggu kesepakatan harga antara pihak ketiga dengan PPIU.
Setelah itu, barulah akan dilalukan penandatanganan kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara manajemen operator maskapai dengan para PPUI.
”Diupayakan minggu depan sudah bisa terlaksanakan penandatanganan MoU. Dengan demikian kepastian keberangkatan umrah dari terminal internasional Bandara Banyuwangi segera terwujud,” tegasnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Banyuwangi Zainal Abidin turut berkomentar terkait hal ini.
”Hasilnya tinggal menunggu deal antara manajemen operator maskapai dengan travel umrah atau PPIU karena tinggal kesepakatan harga,” ungkapnya.
”Semoga saja dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa segera terealisasi,” harapnya.
sumber : Himpuh