Cara Arab Saudi Jaga Kualitas Udara dan Lingkungan di Masjdil Haram
Cara Arab Saudi Jaga Kualitas Udara dan Lingkungan di Masjdil Haram, Sebagai tuan rumah yang menjamu tamu-tamu Allah dari seluruh dunia, Arab Saudi selalu berupaya untuk memberikan layanan terbaik yang bisa memberi kenyamanan, kemudahan, keamanan hingga aspek kebersihan udara dan lingkungan di Dua Masjid Suci. Arab Saudi ingin selalu memastikan bahwa dua temoat suci itu selalu memiliki lingkungan terbaik yang bersih dan higienis bagi para jemaah.
Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memeriksa 80 sampel dari dalam Masjidil Haram, yang diambil setiap hari, untuk menjamin kualitas udara, kebersihan permukaan, kejernihan air Zamzam hingga kualitas kurma dan makanan yang dibagikan kepada pengunjung masjid. Sistem ini menjaga keselamatan mereka dan menyediakan lingkungan yang sehat dan aman.
Dilansir dari Saudi Press Agency pada Kamis (21/12), Sampel tersebut dikumpulkan untuk pengujian laboratorium yang melibatkan kimia analitik, mikrobiologi, dan fisik di laboratorium epidemiologi Masjidil Haram, dimana analisis dilakukan terhadap 50 sampel air Zamzam, 20 sampel kurma dan bahan makanan, serta sepuluh sampel permukaan selain memeriksa kualitas udara.
Direktur Departemen Umum Pencegahan dan Perawatan Kesehatan di Masjidil Haram Hassan Al-Suwaihri mengatakan bahwa laboratorium mengandalkan tiga jenis analisis untuk mencapai standar kualitas tertinggi, antara lain mencatat bahwa air Zamzam dan kualitas kurma serta makanan yang didistribusikan di Masjidil Haram diperiksa.
Pekerjaan pembersihan dan sterilisasi karpet juga dilakukan, dan efektivitas bahan pembersih serta disinfektan yang digunakan untuk membersihkan permukaan dan lantai juga ditinjau.
Al-Suwaihri menambahkan, usapan diambil dari karpet, permukaan marmer tempat minum air Zamazam, eskalator, lemari dan rak mushaf Alquran, pembatas plastik, pintu, dan permukaan lainnya, serta sampel dari seluruh sumber air Zamzam, titik pengisian. , tangki, dan stasiun pendingin air Zamzam.
Lanjutnya, pemeriksaan mikroba menggunakan alat untuk mengukur persentase kontaminasi (pemindaian instan) dan diselidiki laboratorium melalui pekerjaannya, selain layanan dan program keagamaan yang disediakan di Masjidil Haram.
sumber : Himpuh