Wakil Emir Pastikan Seluruh Layanan di Makkah Sudah Siap untuk Sambut Jemaah Haji 2024
Wakil Emir wilayah Makkah Pangeran Saud bin Mishal melakukan tur inspeksi ke situs-situs suci pada hari Kamis (16/05). Dalam Inspeksi tersebut, Pangeran Saud bin Mishal meninjau kemajuan persiapan sejumlah instansi, departemen, dan fasilitas pemerintah dan swasta dalam menerima tamu-tamu Allah pada ibadah haji tahunan yang akan datang. Ditemani sejumlah pejabat dari instansi terkait, Pangeran Saud memulai turnya dari Arafah di mana ia mendengarkan penjelasan tentang pusat penampungan di tempat-tempat suci.
Dilansir dari SaudiGazette Kamis (16/05), Pada penyelenggaraan haji tahun ini terdapat empat shelter center, dua di antaranya berada di Arafah dan berkapasitas 9.300 jamaah, selain shelter Al-Muaisem yang mampu menampung 6.000 jamaah. Tur inspeksi juga mencakup tiga bangunan layanan, dan pusat di Muzdalifah, yang menampung 28.000 jamaah dan terdiri dari lima bangunan perumahan, administrasi dan kesehatan.
Wakil emir mengunjungi kamp-kamp jamaah haji di Arafah dan memberikan penjelasan tentang perabotannya. Kemudian beliau pindah ke kawasan Jabal Al-Rahma dimana beliau mendengarkan penjelasan tentang proyek pengembangan dan perbaikan kawasan yang berdekatan dengan gunung yang memiliki luas 200.000 meter persegi tersebut. Proyek ini mencakup tempat parkir umum untuk bus, penerangan gunung dan daerah sekitarnya, serta perbaikan tiang untuk mitigasi iklim dan penyemprotan air.
Pangeran Saud kemudian menuju ke Muzdalifah, dan melakukan kunjungan lapangan ke proyek memanusiakan stasiun pendaratan di Muzdalifah yang luasnya 27.000 meter persegi. Hal itu dilakukan agar Muzdalifah bisa menampung tambahan jumlah jamaah yang berjumlah 18.000 jamaah. Wakil emir diberi pengarahan tentang inisiatif penyediaan ruang hijau, yang sebagian besar dilaksanakan oleh Perusahaan Pembangunan Kidana.
Pangeran Saud diberi pengarahan tentang tahap pertama proyek Mashaer Path, yang ramah lingkungan karena berkontribusi terhadap penurunan suhu. Halaman Masjidil Haram dan tempat peristirahatan di Muzdalifah dikembangkan melalui proyek tersebut. Pekerjaan juga dilakukan untuk memfasilitasi pergerakan pejalan kaki bagi para lansia dan orang berkebutuhan khusus, guna memfasilitasi pergerakan para tamu Tuhan dan memberikan pelayanan yang diperlukan. untuk mereka.
Wakil emir kemudian pindah ke Mina untuk meninjau proyek pembangunan Kidana Al-Wadi yang tersebar di area seluas 33.000 meter persegi. Beliau diberi pengarahan tentang proyek tersebut, yang desainnya dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis terkini yang mempertimbangkan identitas perkotaan dari tempat-tempat suci tersebut. Situs ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 37.000 jamaah.
Pangeran Saud mengakhiri turnya dengan mengunjungi kompleks departemen pemerintahan. Beliau berkeliling kompleks tersebut dan mendengarkan penjelasan mengenai persiapan dan kesiapan memberikan pelayanannya kepada sistem pemerintahan yang tidak memberikan pelayanan langsung kepada para tamu Allah sebagai kantor pusatnya. Terletak di atas lahan seluas 1,1 juta meter persegi dan dapat menampung lebih dari 10,000 orang. Pendirian kompleks tersebut berkontribusi menghemat sekitar 23 persen luas Mina sehingga bisa diperuntukkan untuk menampung jamaah haji dalam jumlah besar.